Sabtu, 05 Maret 2011

Mengapa Honda Recall ‘Rocker Arm’ VTEC?

vtec rocker arm 460x306 Mengapa Honda Recall Rocker Arm VTEC?
JAKARTA (dp) — Berita recall Honda terhadap model Jazz, Freed dan City tiba-tiba ikut menggema di Tanah Air. PT Honda Prospect Motor (HPM), agen pemegang merek mobil Honda, termasuk yang mengumumkan rencana penarikan 30.252 unit dari semua model tersebut di Indonesia.
Bagi Honda masalah recall pada mesin VTEC terbaru ini tentu cukup pelik. Pasalnya, kerusakan terjadi pada bagian vital di dalam mesin yang disebut sebagai lost motion spring pada rocker arm.
Honda sendiri mengaku akan membutuhkan waktu panjang dalam penanganan masalah tersebut. Untuk mengganti komponen pada rocker arm di sejumlah unit mobil Honda yang direcall diperlukan waktu 3 jam. Dengan kata lain, butuh 6 bulan guna merampungkan seluruh pemasalahan recall.
Dalam keterangan resmi yang dirilis Honda dikatakan, kerusakan lost motion spring bisa berakibat mesin tak bisa dihidupkan. Hal ini telah dialami pada 15 unit mobil Honda terbaru di Tanah Air.
Teknis Rocker Arm
Rocker arm merupakan komponen vital di dalam mesin bakar internal yang berfungsi untuk menekan atau membuka-tutup katup (valve). Rocker arm bergerak naik-turun seperti paruh burung yang mematuk. Gerakan rocker arm dipicu oleh perputaran batang poros mesin (cam).
Rocker arm menjadi sangat penting karena dialah yang akan mengatur bukaan katup bagi pasokan bahan bakar dan udara ke dalam ruang mesin. Bila katup yang dipicu rocker arm tidak terbuka, maka masalah mesin mati seperti yang dialami pemilik Honda akan terjadi.
Pada kasus recall Honda, masalah bukan dialami pada unit utama rocker arm yang dibuat dari besi cor (cetak). Problem justru dipicu dari sebuah per spiral yang berfungsi sebagai pengungkit unit utama rocker arm.
Honda mendeteksi per yang mendorong pergerakkan ‘mematuk’ bisa keluar dari kedudukannya. Hal ini umumnya akan terjadi apabila secara teknis per mengalami kerusakan atau pergeseran titik tumpu.
Nah, hal yang bisa mendorong kedua tersebut adalah kualitas material per atau telah terjadi kesalahan penempatan pada proses produksi (kurang akurat).
Secara teknis pergeseran posisi kedudukan per memang sangat mungkin, mengingat momen puntir yang dihasilkan cam begitu tinggi. Meski begitu, tidak semestinya per pada rocker arm mudah terpeleset seperti kasus Honda ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar